(e-kuta.com)
Pulau Bali..
Merupakan salah satu pulau dan provinsi yang terdapat di negara tercinta kita yaitu Indonesia. Sudah bukan rahasia publik lagi bahwa Bali dianggap sebagai surga dunia, surga wisata, surga liburan bagi para pelancong dan wisatawan mancanegara dan domestik. Pulau Bali menyuguhkan keindahannya melalui pesona alamnya yang indah dan asri yaitu pantai. Pastinya sobat semua sudah pada tahu kan Pantai Sanur, Pantai Kuta, Bedugul? itulah salah satu yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Bali.
Bukan hanya pesona alamnya saja namun dari segi budaya termasuk salah satu hal yang diperhitungkan wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Bali. Salah satunya yaitu tarian penyambutan atau selamat datang yaitu Tari Pendet.
(indonesiadocuments.blogspot.com)
Lahirnya tari pendet berasal dari sebuah ritual sakral di pura yang disebut mamendet dan mendet. Prosesi mendet berlangsung setelah pendeta mengumandangkan puja mantranya dan seusai pementasan topeng sidakarya. Hampir setiap pura besar hingga kecil di Bali disertai dengan aktivitas mamendet. Pada beberapa pura besar seperti Pura Besakih di kaki Gunung Agung biasanya menampilkan mamendet dengan tari Baris Pendet.
Tari pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang bisa ditampilkan di pura, tempat peribadatan agama Hindu di Bali. Tarian ini melambangkan penyambutan turunnya dewata ke alam semesta. Tari pendet juga mengisahkan tentang dewa-dewi kahyangan. Namun, lambat laun tari pendet diubah menjadi tarian "ucapan selamat datang" tetapi masih mengandung unsur anasir yang sakral-religius. Dimana tarian ini diciptakan oleh seorang mestro tari dari Bali yaitu I Wayan Rindi (1967).
Tari pendet ini dapat dibawakan secara kelompok ataupun berpasang-pasangan. Tari pendet juga dapat dibawakan oleh semua orang baik pemangkus pria dan wanita, dewasa dan gadis. Tari pendet tidak memerlukan latihan yang sangat intensif layaknya tari-tarian upacara pada umumnya.
Tari pendet memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya tari Pendet ditampilkan setelah tari Rejang di halaman pura dan menghadap ke arah suci (pelinggih). Para penari pendet berdandan layaknya para penari upacara keagamaan sakral lainnya, dengan memakai pakaian upacara dan masing-masing penari membawa peralatan menari seperti perlengkapan sesajian persembahan seperti sangku (wadah air suci), kendi, cawan dan lainnya.
Sumber:
( sejarahtaribali.blogspot.com)
(id.wikipedia.ord./wiki/Tari_Pendet)
(https://docs.google.com/document/d.../edit